Free Air Plane Cursors at www.totallyfreecursors.com
Manajemen Bandar Udara: Perkembangan Mendatang

Senin, 05 Desember 2011

Perkembangan Mendatang


  1. Faktor Dominan
1.      Jaringan Penerbangan

      Pasang surut pergerakan ekonomi dunia berdampak pada kegiatan bisnis penerbangan. Pada saat ekonomi kuat, perusahaan angkutan udara bertambah dan mendorong perkembangan bandar udara. Namun sebaliknya, ketika ekonomi mengendor, permintaan akan jasa angkutan menurun, terjadi kekurangefisienan pelaksanaan operasi penerbangan, lalu kondisi keuangan perusahaan angkutan udara memburuk. Dampaknya ialah terjadi perubahan dalam struktur pengoperasian.

2.      Pesawat Udara “ Super Jumbo ”

      Dalam sejarah perkembangan industri jasa angkutan udara di dunia, pabrik pesawat udara selalu berusaha memenuhi kebutuhan akan pesawat udara yang semakin meningkat kemampuannya, baik dalam ukuran, daya angkut, jarak tempuh, maupun kecepatannya.  Pada abad XX, dunia diramaikan oleh kehadiran pesawat udara dengan kapasitas sekitar 400-an tempat duduk(Boeing 747), kemudian pada awal abad XXI sudah mulai beroperasi pesawat dengan kapasitas 600-an tempat duduk(Airbus 380).

3.      Sistem Pesawat Angkut Kecil

      Dengan kemajuan teknologi, pesawat-pesawat kecil dapat dilengkapi fasilitas navigasi dan komunikasi maju yang menjamin keselamatan dan keamanan terbang antara bandara udara satu dan lainnya yang perlengkapannya sederhana atau minimum saja. Penggunaan pesawat-pesawat udara kecil sebagai angkutan udara alternatif, di antara sistem angkutan udara yang ada selama ini, dijadikan suatu sistem sendiri yaitu sistem pesawat angkut kecil atau Small Aircraft Transportation System (SATS).

  1. Persoalan pada Negara sedang Berkembang  
1.      Kemampuan Memperoleh Laba

      Bandar-bandar udara yang dikelola pemerintah, badan-badan yang berkait dengan pemerintah, atau yang belum berotonomi dalam perhitungan keuangan dikhawatirkan bermasalah, karena beberapa sebab. Seperti biaya-biaya yang dikeluarkan departemen lain, dank arena investasi tidak dibiayai sendiri oleh Bandar udara, melainkan oleh pemerintah atau bantuan internasional, penyusutan atas capital tidak dimasukkan sebagai biaya. Laba tersebut ditunjukkan  dalam perhitungan keuangan tidak menggambarkan kinerja keuangan Bandar udara yang sebenarnya.

2.      Pemaksimuman Pendapatan

      Pendapatan Bandar udara dapat dimaksimalkan dengan pemanfaatan peluang komersial (nonaeronautika) yang ada. Dengan otonomi, dimungkinkan pendapatan Bandar udara bertambah, sebagai ikutannya gaji pegawai juga meningkat, terutama untuk golongan spesialis yang menangani peralatan canggih.

C.     Kecenderungan Instusional

      Pengelolaan bandar udara dan pemanduan lalu-lintas udara sebagian besar menjadi satu institusi dan selebihnya terpisah. Model pengelolaan menjadi satu atau pengelolaan terpisah memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga pilihan model sangat beragam antara Negara satu dan lainnya. Pengelolaan menjadi satu instansi lebih mudah mencapai efesiensi dalam pembiayaan dan lebih efektif dalam pemberian layanan pada pengguna jasa bandar udara dan pemandu lalu-lintas udara dalam lingkup layanan suatu bandar udara, namun untuk layanan antar-bandar udara dan dalam pengembangan kemampuan layanan dapat menghadapi hambatan dalam koordinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar