Free Air Plane Cursors at www.totallyfreecursors.com
Manajemen Bandar Udara: ANALISIS OPERASI

Selasa, 29 November 2011

ANALISIS OPERASI

     
A. Sistem Bandar udara



    Dilihat dari aspeknya, bandar udara merupakan satu sistem karena terdiri atas komponen-komponen yang berinteraksi satu dengan lainnya dan menghasilkan suatu keluaran(output). Komponen-komponen bandar udara terdiri atas :


1. Pengelolaan bandar udara
2. Pengelolaan perusahaan angkutan udara
3. Kebutuhan pengguna jasa angkutan udara.
       Keluarannya berupa parameter utama untuk skala operasional yang mencakup kesesuaian antara pemenuhan permintaan angkutan penumpang dan barang, kapasitas angkutan udara, serta kapasitas bandar udara. 
            Sistem bandar udara akan berhasil baik jika setiap komponen dapat mencapai suatu keseimbangan dengan dua komponen yang lain(Norman Ashford et all, 1984:1). Kegagalan mencapai kondisi tersebut akan berakibat pada kekurangoptimalan skala operasi fasilitas dan layanan udara,seperti kelambatan pemberangkatan, tingkat layanan berkurang, fasilitas kurang mendukung operasi, tingkat keselamatan atau keamanan kurang terjamin, atau penambahan pengeluaran biaya.
            Pengelolaan perusahaan angkutan udara dan kebutuhan pengguna jasa angkutan udara dapat menciptakan kesesuaian kebutuhan pengguna dengan kemampuan pesawat udara melalui integrasi karakteristik kebutuhan pengguna dalam penerbangan dengan karakteristik penerbangan, dalam hal antara lain jenis layanan penumpang atau barang serta keterbatasan yang ada.
Interaksi pengelolaan perusahaan angkutan udara dengan pengelolaan bandar udara dapat menciptakan kesesuaian kebutuhan antara pesawat udara dan kemampuan bandar udara melalui integrasi kinerja(performance) unsur-unsur perusahaan angkutan udara dengan kawasan sisi udara bandar udara dalam hal antara lain penggunaan ruang parkir dan pergerakan pesawat udara serta penanganan di darat
  Pengelolaan bandar udara dan kebutuhan pengguna jasa angkutan udara dapat menciptakan kesesuaian kebutuhan pengguna jasa angkutan udara dengan kemampuan bandar udara melalui integrasi antara karakteristik kebutuhan pengguna jasa angkutan udara di terminal dan kemampuan terminal, dalam hal antara lain penggunaan ruang di terminal penumpang dan kargo serta pelayanan di darat..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar